Pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, mengakui telah membuat kesalahan besar pada musim ini. Ia pun merasakan imbas besar dari kesalahan tersebut sehingga harus absen penuh di MotoGP 2020. Kesalahan tersebut membuat Marquez merasa frustrasi. Apalagi semua masalah ini berawal dari ia tergesa-gesa untuk kembali ke lintasan MotoGP setelah menjalani operasi akibat kecelakaan parah di MotoGP Spanyol 2020. bermain judi tembak ikan
Hanya sepekan dari kecelakaan parah tersebut, Marquez pun kembali ke lintasan dengan menjalani sesi latihan bebas di MotoGP Andalusia 2020. Meski pada akhirnya memutuskan mundur dari balapan, tetapi Marquez telah mendapatkan risiko besar. Pelat yang ada dalam lengan kanannya pun pecah dan Marquez harus menjalani operasi kedua. Situasi ini kemudian membuat Marquez absen selama beberapa balapan hingga akhirnya benar-benar absen selama satu musim.
“Tahun ini mengajari saya banyak hal. Yang pertama, upaya untuk kembali setelah cedera itu tergesa-gesa,” ungkap Marquez, mengutip dari Crash, Kamis (12/10/2020). “Pelat saya pecah di rumah ketika membuka pintu. Tetapi, pelatnya tidak pecah di sana, itu terjadi sebagai akibat dari semua tekanan yang diciptakan di Jerez,” sambungnya.
“Mencoba kembail ke Jerez adalah kesalahan. Saya telah belajar bahwa pembalap memiliki kelebihan dan kekurangan, yaitu pembalap tidak melihat rasa takut, jadi dokter harus membuat kami melihatnya,” lanjutnya. Meski begitu, Marquez juga tidak menaruh semua kesalahan penuh kepada dirinya saja. Ia juga menunjuk dokter yang seharusnya ikut bertanggung jawab dalam setiap keputusan yang diambil para pembalap. judi tembak ikan
“Setelah operasi pertama, pertanyaan pertama dari setiap pembalap adalah kapan bisa kembail naik motor. Dokterlah yang harus tahu bagaimana menghentikan Anda, ia yang harus realistis,” tambahnya. “Saya pergi ke Jerez dengan ketenangan pikiran. Jika mereka memberi tahu saya pelatnya bisa pecah, saya tidak akan naik motor 300 km per jam,” pungkasnya.